Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah per tahun, dengan sebagian besar merupakan sampah plastik. Menghadapi masalah ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mengurangi dampak lingkungan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, pemerintah berupaya keras mengatasi masalah sampah plastik melalui kebijakan dan program yang efektif.
Poin Kunci
- Pemerintah Indonesia meluncurkan program pengurangan limbah plastik.
- Kebijakan lingkungan yang efektif untuk mengurangi sampah plastik.
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
- Pengurangan sampah plastik melalui berbagai inisiatif.
- Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah lingkungan.
Latar Belakang Masalah Sampah Plastik di Indonesia
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi sampah plastik. Masalah ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat dan ekonomi negara.
Dampak Lingkungan Sampah Plastik
Sampah plastik memiliki dampak lingkungan yang sangat signifikan. Plastik yang tidak terurai dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan laut. Dampaknya dapat dirasakan pada ekosistem laut, di mana plastik dapat terakumulasi dan membahayakan kehidupan laut.
Pencemaran laut akibat sampah plastik telah menjadi isu global. Banyak hewan laut yang terjerat atau menelan plastik, yang dapat menyebabkan kematian.
Statistik Sampah Plastik di Indonesia
Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar ke laut. Statistik menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan jumlah sampah plastik yang sangat besar setiap tahunnya.
Data ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah plastik di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus dan langkah strategis untuk mengatasinya.
Kebiasaan Masyarakat yang Berkontribusi
Kebiasaan masyarakat, seperti penggunaan plastik sekali pakai, juga berkontribusi pada masalah sampah plastik. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan menerapkan praktik hidup berkelanjutan.
Dengan mengubah kebiasaan sehari-hari, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah plastik.
Kebijakan Pemerintah Terkait Sampah Plastik
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah signifikan dalam mengatasi masalah sampah plastik melalui berbagai kebijakan. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Undang-Undang Pengelolaan Sampah
Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah sebagai landasan hukum pengelolaan sampah di Indonesia. Undang-undang ini memberikan kerangka kerja yang jelas untuk pengelolaan sampah, termasuk sampah plastik, dengan menekankan pentingnya pengurangan dan penanganan sampah yang efektif.
Implementasi Undang-Undang Pengelolaan Sampah mencakup beberapa aspek, seperti:
- Penyusunan rencana pengelolaan sampah
- Pengurangan sampah melalui pengurangan sumber dan pendaurulangan
- Penanganan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan
Peraturan Daerah tentang Sampah Plastik
Selain Undang-Undang Pengelolaan Sampah, berbagai peraturan daerah telah diterapkan untuk mengatur penggunaan plastik di tingkat lokal. Peraturan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah, sehingga lebih efektif dalam mengatasi masalah sampah plastik.
Contoh peraturan daerah yang efektif adalah:
- Pengharaman penggunaan kantong plastik di beberapa kota besar
- Penerapan sistem deposit untuk botol plastik
- Kampanye edukasi masyarakat tentang pengurangan sampah plastik
Komitmen Internasional Indonesia
Indonesia juga menunjukkan komitmen internasionalnya dalam mengatasi masalah sampah plastik. Negara ini telah berpartisipasi dalam berbagai inisiatif global, seperti:
“Clean Seas Campaign” yang diluncurkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP) untuk mengurangi sampah laut, termasuk sampah plastik.
Selain itu, Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian internasional yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan lingkungan, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.
Dengan berbagai kebijakan dan komitmen yang telah diimplementasikan, pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah sampah plastik. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efektif.
Program Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik yang semakin mendesak, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Salah satu strategi utama pemerintah dalam mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Edukasi Masyarakat tentang Plastik
Edukasi masyarakat menjadi kunci dalam mengubah perilaku konsumsi plastik sekali pakai. Pemerintah telah meluncurkan berbagai kampanye penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif plastik terhadap lingkungan.
Melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan dan komunitas lokal, pemerintah berupaya menjangkau berbagai lapisan masyarakat untuk memahami pentingnya mengurangi penggunaan plastik.
Pengenalan Alternatif Ramah Lingkungan
Selain edukasi, pemerintah juga mempromosikan pengenalan alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan plastik sekali pakai. Beberapa alternatif yang dipromosikan termasuk tas belanja kain, sedotan bambu, dan kemasan makanan yang dapat digunakan kembali.
Dengan adanya alternatif ini, masyarakat didorong untuk beralih dari kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai.
Kerja Sama dengan Industri
Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan industri untuk mengurangi produksi dan distribusi plastik sekali pakai. Melalui perjanjian dan regulasi, pemerintah mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik produksi yang lebih ramah lingkungan.
Beberapa perusahaan telah merespons positif dengan mengembangkan produk alternatif yang lebih berkelanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kota besar di Indonesia telah melarang penggunaan plastik sekali pakai di kantong belanja, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi pencemaran plastik. Dengan kombinasi edukasi, pengenalan alternatif, dan kerja sama dengan industri, pemerintah optimis dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai secara signifikan.
Program Daur Ulang Sampah Plastik
Program daur ulang sampah plastik menjadi salah satu strategi kunci pemerintah dalam mengurangi limbah plastik di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah plastik.
Inisiatif Daur Ulang oleh Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan daur ulang sampah plastik. Salah satu contoh adalah program pengadaan fasilitas daur ulang di berbagai daerah.
Program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang dibuang ke lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
Peran Masyarakat dalam Daur Ulang
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberhasilan program daur ulang sampah plastik. Dengan memilah sampah dan berpartisipasi dalam program daur ulang, masyarakat dapat berkontribusi signifikan terhadap pengurangan limbah plastik.
Beberapa LSM telah meluncurkan program daur ulang sampah plastik yang sukses di masyarakat, menunjukkan bahwa dengan kemitraan yang tepat, program daur ulang dapat berjalan efektif.
Kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat
Kemitraan antara pemerintah dan LSM sangat penting dalam meningkatkan efektivitas program daur ulang. LSM dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan dukungan teknis untuk pelaksanaan program daur ulang.
Dengan adanya kemitraan ini, program daur ulang sampah plastik dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, membantu Indonesia dalam mencapai tujuannya untuk mengurangi limbah plastik.
Oleh karena itu, program daur ulang sampah plastik merupakan komponen penting dalam strategi pemerintah untuk mengurangi limbah plastik di Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat dan LSM, program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Penerapan Teknologi dalam Pengelolaan Sampah
Teknologi menjadi kunci dalam strategi pemerintah untuk mengelola sampah plastik secara efektif. Dengan adopsi teknologi yang tepat, pengelolaan sampah dapat menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.
Solusi Teknologi untuk Daur Ulang
Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai solusi teknologi untuk meningkatkan proses daur ulang sampah plastik. Salah satu contohnya adalah penggunaan mesin pengolah sampah yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar atau produk lainnya.
- Penggunaan teknologi pengolahan sampah yang mutakhir.
- Peningkatan efisiensi dalam proses daur ulang.
- Pengurangan dampak lingkungan dengan teknologi ramah lingkungan.
Inovasi dalam Pengurangan Sampah Plastik
Inovasi teknologi juga berperan penting dalam pengurangan sampah plastik. Contohnya, pengembangan bahan-bahan alternatif yang biodegradable dapat mengurangi ketergantungan pada plastik.
Beberapa inovasi yang sedang dikembangkan meliputi:
- Bahan kemasan biodegradable.
- Pengembangan produk yang dapat digunakan kembali.
- Sistem pengelolaan sampah pintar.
Proyek Piloting di Kota-Kota Besar
Pemerintah juga melakukan proyek percontohan di kota-kota besar untuk menguji coba teknologi dan strategi pengelolaan sampah yang baru. Proyek ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas solusi yang diterapkan.
Dengan penerapan teknologi yang tepat, diharapkan pengelolaan sampah di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Kampanye Nasional Pengurangan Sampah Plastik
Kampanye “Bersih Indah” menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah plastik. Melalui kampanye ini, pemerintah berupaya menjangkau berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik.
Peluncuran Kampanye “Bersih Indah”
Pemerintah secara resmi meluncurkan kampanye “Bersih Indah” sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi sampah plastik. Kampanye ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan Sosialisasi di Sekolah
Salah satu fokus kampanye “Bersih Indah” adalah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah. Dengan melibatkan pelajar, pemerintah berharap dapat membentuk kesadaran lingkungan sejak dini dan mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Kolaborasi dengan Influencer dan Media
Dalam rangka meningkatkan jangkauan kampanye, pemerintah berkolaborasi dengan influencer dan media massa. Kerja sama ini bertujuan untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya mengurangi sampah plastik kepada khalayak yang lebih luas.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa strategi kampanye “Bersih Indah” dan target sasarannya:
Strategi | Target Sasaran | Hasil yang Diharapkan |
---|---|---|
Sosialisasi di Sekolah | Pelajar dan Guru | Meningkatnya kesadaran lingkungan sejak dini |
Kolaborasi dengan Influencer | Masyarakat Umum | Penyebaran pesan kampanye yang lebih luas |
Kerja Sama dengan Media | Khalayak Luas | Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah plastik |
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, kampanye “Bersih Indah” diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Riset dan Pengembangan Kebijakan
Riset dan pengembangan kebijakan menjadi kunci dalam strategi pemerintah untuk mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Dengan melakukan berbagai penelitian, pemerintah dapat memahami dampak kebijakan yang telah diterapkan dan menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan efektivitas program pengurangan sampah plastik.
Studi tentang Dampak Kebijakan
Pemerintah telah melakukan berbagai studi untuk mengevaluasi dampak kebijakan pengelolaan sampah plastik. Studi-studi ini membantu dalam memahami keberhasilan program pengurangan sampah plastik dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan.
Contoh studi yang dilakukan termasuk analisis tentang pengaruh larangan plastik sekali pakai di beberapa kota besar dan evaluasi program daur ulang sampah plastik.
Penelitian Terbaru tentang Sampah Plastik
Penelitian terbaru tentang sampah plastik telah memberikan wawasan baru tentang sumber dan dampak sampah plastik. Penelitian ini juga membantu dalam mengembangkan strategi pemerintah atasi masalah plastik yang lebih efektif.
- Penelitian tentang mikroplastik dan dampaknya terhadap lingkungan.
- Studi tentang perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan plastik.
Penggunaan Data untuk Meningkatkan Kebijakan
Data yang dikumpulkan dari berbagai penelitian digunakan untuk memperbaiki kebijakan yang ada. Dengan menganalisis data, pemerintah dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan efektivitas program pengurangan sampah plastik.
Sebagai contoh, data tentang jumlah sampah plastik yang dihasilkan setiap tahunnya digunakan untuk merancang program-program yang lebih efektif.
Melalui riset dan pengembangan kebijakan, pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan efektivitas program pengurangan sampah plastik dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dukungan Finansial untuk Inisiatif Pengurangan Sampah
Dukungan finansial menjadi elemen penting dalam upaya pengurangan sampah plastik di Indonesia. Dengan adanya dukungan ini, berbagai inisiatif dan program pengurangan sampah dapat berjalan efektif.
Anggaran Khusus dari Pemerintah
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung program pengurangan sampah plastik. Anggaran ini digunakan untuk berbagai kegiatan seperti edukasi masyarakat, pengembangan infrastruktur daur ulang, dan penelitian tentang teknologi pengurangan sampah.
Pengalokasian anggaran ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah sampah plastik. Dengan demikian, diharapkan program-program pengurangan sampah dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan efektif.
Insentif untuk Perusahaan Ramah Lingkungan
Selain anggaran pemerintah, insentif untuk perusahaan ramah lingkungan juga menjadi bagian penting dari strategi pengurangan sampah plastik. Perusahaan yang menerapkan praktik ramah lingkungan dalam operasionalnya akan diberikan insentif berupa pengurangan pajak atau subsidi untuk teknologi ramah lingkungan.
Insentif ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak perusahaan untuk berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik. Dengan demikian, diharapkan dampak positif terhadap lingkungan dapat lebih signifikan.
Program Pendanaan untuk Inisiatif Swasta
Program pendanaan untuk inisiatif swasta juga diluncurkan untuk mendukung pengurangan sampah plastik. Program ini memberikan kesempatan bagi individu atau organisasi untuk mengajukan proposal proyek yang berfokus pada pengurangan sampah plastik.
Jenis Pendanaan | Sumber Pendanaan | Tujuan |
---|---|---|
Pengembangan Infrastruktur | Pemerintah dan Swasta | Meningkatkan kapasitas daur ulang |
Edukasi Masyarakat | Pemerintah dan LSM | Meningkatkan kesadaran masyarakat |
Penelitian Teknologi | Institusi Penelitian dan Perusahaan | Mengembangkan teknologi pengurangan sampah |
Dengan adanya dukungan finansial yang memadai, diharapkan inisiatif pengurangan sampah plastik di Indonesia dapat berjalan dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam upaya pemerintah kurangi pencemaran plastik di Indonesia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, diharapkan partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah plastik dapat meningkat.
Program Edukasi di Sekolah
Program edukasi di sekolah telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pengelolaan sampah. Melalui kurikulum yang terintegrasi dengan pendidikan lingkungan, siswa diajarkan tentang dampak sampah plastik dan cara pengelolaannya.
Data menunjukkan bahwa program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran siswa dan mengubah perilaku mereka dalam mengelola sampah.
Seminar dan Workshop untuk Masyarakat
Selain di sekolah, pemerintah juga menyelenggarakan seminar dan workshop untuk masyarakat luas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengelola sampah plastik.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam solusi penanggulangan sampah plastik dengan cara yang tepat dan ramah lingkungan.
Penggunaan Media Sosial untuk Kampanye
Pemerintah juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan menggunakan platform media sosial, informasi tentang pengelolaan sampah plastik dapat disebarluaskan dengan lebih luas dan efektif.
Kampanye ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berbagi pengalaman dan tips dalam mengelola sampah plastik, sehingga tercipta komunitas yang peduli lingkungan.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengurangi pencemaran plastik di Indonesia.
Kolaborasi dengan Sektor Swasta
Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam menangani masalah sampah plastik di Indonesia. Dengan melibatkan perusahaan-perusahaan besar, pemerintah dapat meningkatkan efektivitas program pengurangan sampah plastik.
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan
Beberapa perusahaan besar telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik. Perjanjian ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan peningkatan daur ulang sampah plastik.
- Pengurangan penggunaan plastik dalam proses produksi
- Peningkatan penggunaan bahan ramah lingkungan
- Pengembangan teknologi daur ulang yang lebih efektif
Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Program CSR yang difokuskan pada pengurangan sampah plastik juga menjadi bagian penting dari kolaborasi ini. Perusahaan-perusahaan besar menggunakan program CSR mereka untuk mendukung inisiatif pengurangan sampah plastik, seperti mengadakan kampanye kesadaran masyarakat dan mendukung program daur ulang.
“Kami percaya bahwa kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam menangani masalah sampah plastik. Melalui program CSR kami, kami berupaya mendukung inisiatif pengurangan sampah plastik.” – Direktur Utama Perusahaan X
Inisiatif Pengurangan Plastik oleh Perusahaan
Beberapa perusahaan telah meluncurkan inisiatif pengurangan plastik sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap lingkungan. Inisiatif ini mencakup pengurangan penggunaan plastik dalam produk mereka, pengembangan produk ramah lingkungan, dan partisipasi dalam program daur ulang.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengurangan sampah plastik merupakan langkah strategis yang menjanjikan. Dengan kerja sama yang erat, diharapkan masalah sampah plastik di Indonesia dapat ditangani secara efektif.
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengurangan Sampah
Pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pengurangan sampah plastik di Indonesia. Dengan kemampuan mereka untuk mengimplementasikan kebijakan di tingkat lokal, pemerintah daerah dapat menanggapi tantangan sampah plastik secara lebih efektif.
Implementasi Kebijakan di Tingkat Daerah
Pemerintah daerah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mengurangi sampah plastik. Salah satu contoh adalah larangan penggunaan plastik sekali pakai di beberapa kota besar.
Menurut data yang dikumpulkan, beberapa kota telah berhasil mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan setelah mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Kota | Kebijakan | Hasil |
---|---|---|
Jakarta | Larangan plastik sekali pakai | Pengurangan 30% sampah plastik |
Surabaya | Program daur ulang | Peningkatan 25% tingkat daur ulang |
Pelibatan Komunitas Lokal
Pelibatan komunitas lokal sangat penting dalam upaya pengurangan sampah plastik. Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Keterlibatan masyarakat dalam pengurangan sampah plastik adalah kunci keberhasilan program ini.”
Melalui kampanye edukasi dan program komunitas, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam mengurangi penggunaan plastik.
Inisiatif Khusus di Kota Besar
Beberapa pemerintah daerah telah meluncurkan inisiatif khusus untuk mengurangi sampah plastik di wilayah mereka. Contohnya adalah program “Kota Tanpa Plastik” yang diluncurkan oleh beberapa kota besar.
Dengan berbagai inisiatif dan implementasi kebijakan yang tepat, pemerintah daerah dapat secara signifikan mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia.
Evaluasi dan Pemantauan Keberhasilan Inisiatif
Pemerintah secara berkala melakukan evaluasi terhadap program pengurangan sampah plastik untuk memastikan efektivitasnya. Evaluasi ini membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan meningkatkan keberhasilan program pengurangan limbah plastik.
Metode Evaluasi Efektivitas
Metode evaluasi yang digunakan meliputi pengumpulan data tentang jumlah sampah plastik yang berhasil dikurangi, serta survei kepuasan masyarakat terhadap program yang dijalankan. Dengan demikian, pemerintah dapat menilai keberhasilan program pengurangan sampah plastik.
Feedback dari Masyarakat
Feedback dari masyarakat menjadi komponen penting dalam evaluasi program. Masyarakat dapat memberikan masukan tentang program yang sedang berjalan, sehingga pemerintah dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Rencana Perbaikan Berkelanjutan
Dengan adanya evaluasi dan feedback, pemerintah dapat menyusun rencana perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan keberhasilan program pengurangan limbah plastik. Hal ini memastikan bahwa program tetap efektif dan relevan dalam mengatasi masalah sampah plastik.