Revie Wahana Berau KALTIM

1. Stase IGD :
   Shift dibagi 3 per 8jam
   Pagi 7.30 – 14.30
   Siang 14.30 – 21.30
   Malam 21.30 – pagi jam 7.30
   Waktu dlm WITA, biasanya kami 15-20 menit sebelum ganti shift sdh hadir,
   Dokter IGD & perawat baik banget, Semuanya bisa bekerjasama dlm tim untuk melayani pasien.
   Satu shift dokter jaga IGD ada 2 orang, kalau pagi ada dokter Ponek tapi klo malam nggk ada beliau, semua dokternya baik2.
   Awal jaga kita diskusi dg dokter IGD terkait hasil pemeriksaan, rencana tindakan & tatalaksana pasien selanjutnya, semua dokter IGDnya baik banget & tdk pernah menganggap kita lebih rendah, selalu di rangkul oleh dokter IGD, jika ada kesulitan pasti dokter IGD membantu hingga selesai,
   Nanti kalo udh dipercaya bisa terapi sendiri tpi konfirmasi ke dokter IGDnya trutama yg di ranap krn perlu konsul dari dokter IGDnya ke spesialis.
   Disini penyakit beragam bnyk variasi & kita tangan pertama yg menemukan kasus bermacam-macam tersebut, di IGD tindakan banyak untuk meningkatkan keahlian teman sejawat, jgn khawatir kalau masalah tindakan tdk akan merepotkan kita2.
   Disini masyarakatnya agak keras wkwkw, krn banyak suku disini dari suku Berau asli, Sulawesi, Jawa, Flores, dll. Disamping itu ada LSM dan ORMAS. Tapi tdk perlu khawatir yg penting itu masyarakat disini butuh penjelasan terkait kondisinya saat itu, kalau sudah jelas pasti pasien senang dan nyaman, terutama kita sudah sesuai dengan SOP yg ada di Rumah Sakit.
   Ruangan IGD bersebelahan dg Ponek/IGD kebidanan (vk), klo mau tambah ilmu boleh periksa pasien gravid tpi konfirmasi ke bidan & dokter IGDnya
   Jumlah pasiennya bervariasi plg banyak Sabtu Minggu krn poli tutup & praktek dokter diluar RS tutup juga, kalau hari biasa lebih kurang 30-50 pasien per shift, kalau pagi jarang rame krn poli buka Senin-Jumat jadi langsung diarahkan ke poli,

intinya di IGD tdk ada masalah & keluhan selama kita bekerja sbg iship

1. Stase Ruangan
   Obsgyn, anak, penyakit dalam dan bedah, psikiatri (jiwa)
   Stase Bedah :
   Pagi follow up di ruangan nnti temanin dokter spesialis nya visite, trus ikut ke OK atau ke poli tergantung dokter bedahnya siapa, nnti kita dibagi perminggu ikut dokter yg mana, jd terjadwal dg baik kegiatan kita. Kadang ada pasien dokter Sp. M dan dokter Sp. THT yg rencana operasi (tapi sgt jarang) kita ttp follow up juga, tetapi kita ttp ikut jadwal dokter bedah saja.
   Disini Sp.BU 2 org, Sp.M 1 org, Sp.THT 1 org

Obgyn:
Follow up pagi di Crisant (ruang nifas) dan VK trus ikut konsulennya ke OK atau poli.
Jadwal sama seperti di stase bedah, kita nnti dijadwalkan Minggu ini ikut dokter yg mana, jadi terjadwal dg baik, kita tdk bingung sendiri.
konsulen Sp. OG ada 2 org. Semuanya sangat2 baik dan enak sekali untuk diajak diskusi dan sangat mau berbagi ilmu dan mengajar kan kita ilmu beliau.
Jenis kasus bervariasi dari ginek dan obstetri, tindakan banyak untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan kita.
VK ada 2 di igd (ponek) dan di ruangan VK, kita hanya follow up di VK ruangan saja.

Penyakit dalam, Saraf dan Psikiatri (jiwa):
Follow up pagi dibangsal penyakit dalam terkadang ada pasien saraf jg diruangan tsb jd sekalian diambil follow up, setelah itu kita temanin dokter Sp.PDnya, Sp.P dan dr. Sp. Snya visite. Tidak harus ikut semua, ikuti salah satu saja biar tdk bingung nnti tinggal gantian di hari selanjutnya.
Semua konsulen penyakit dalam, paru dan saraf baik semua, sangat baik berbagi ilmunya.
Setelah dari ruangan visite, nnti Minggu pertama ikut dr. Sp.P ke poli paru, nnti banyak diajarkan beliau kasus2
Kemudian Minggu selanjutnya selesai dari visite ke Poli jiwa, pasien jiwa relatif jarang kadang hanya meneruskan obat saja, jd kita biasanya di poli sebentar saja hbs itu ke Ruangan psikiatrik buat temanin dr. Sp.KJ visite,
Jumlah dr. Sp.PD 3org, dr. Sp.P 1 org, dr. Sp.S 1 org, dr. Sp. KJ 1 org

Anak :
Follow up pasien anak pagi.
Setelah itu menemani dr. Sp.Anya visite. Nnti bisa sekalian ikut dr. Sp. A nya visite ke ruang bayi jg.
Selesai visite Minggu pertama ikut poli mata bersama dr. Sp.M
Kemudian Minggu kedua ikut poli kulit bersama dr. Sp.KK
Lalu Minggu ketiga ikut poli Neuro bersama dr. Sp.S
Semua dokternya baik2, tdk ada yg memberatkan ishipnya. Ilmunya juga banyak beliau2.
Jumlah dr. Sp. A 2 org, dr. Sp. KK 1org.

NB:

1. Untuk ruangan tdk ada konsulen yg marah/sebagainya jika kita tdk selesai menulis di status/ kita kesiangan bangun, asal etika & kejujuran ttp dijunjung tinggi.
2. Pekerjaan tdk ada yg berat selama diruangan, tdk sampai membuat iship kewalahan.
3. Banyak ilmu, tindakan, keterampilan yg bisa diperoleh dari beliau-beliau
4. Utamakan kebiasaan baik & beretika
5. Untuk stase Ruangan TIDAK ADA jaga malam hanya kerja pagi saja
6. Iship disini juga mjd anggota komite medik, anggota IDI & kalau ada acara baksos, dll ikut dilibatkan
   Tugas di RS 5 case report, tetapi hanya 1 saja yg dipresentasikan bersama pendamping & konsulen, untuk 4 case lainnya laporan tertulis saja tdk perlu di presentasikan.

Stase Puskesmas
Stase Puskesmas nnti akan terbagi masing-masing, ada yang di IGD/poli umum, imunisasi, posyandu, kesling dan promkes, kegiatan luar, dan apotek. Mengenai jadwalnya jgn khawatir nnti dokter pendamping yg membuatkannya untuk kita perbulan. Semua staff di Puskesmas sangat ramah sekali dan welcome sama kita sbg dokter internship, bahkan diawal ada sesi penerimaan dari Puskesmas untuk perkenalan.
Berangkat seperti biasa pagi jam 07.30 WITA, waktu tengah hari untuk ishoma, lalu pulang bisa jam 1, jam 2, atau jam 3 tergantung kondisi Puskesmas seperti apa. Kegiatan diluar Puskesmas banyak, jadi asik sekali. DIJAMIN semua Pekerjaan di Puskesmas tdk berat, semua dokter Puskesmas sangat ramah dan mau membantu kita jika ada kesulitan, bertanya, atau berdiskusi. Semuanya baik..
Tugas di Puskesmas 1 saja yaitu mini projek

Jika ada tambahan insenda dari Puskesmas insa Allah akan kami perbaharui ulang, karena kemarin pendamping Pkm sudah menyerahkan draft permohonan untuk tambahan insenda iship ke Dinkes, Krn blm ada kabar positif jadi kami blm bisa sampaikan terlebih dahulu. Beliau hanya berkata paling tdk bisa dapat selisih penghasilan dari BHD dan gaji dokter honorer disini untuk tambahan biaya hidup. Mudah-mudahan bisa terealisasi. Aamiin

Kelebihan & kekurangannya yg didapat sejauh ini:

1. Insentif daerah 2.5jt/bln, saat ini yg kami dpt adalah 6 bln pertama sebesar sekian juta, #NB: pembimbing sejak awal tdk pernah menjanjikan akan adanya insenda tapi beliau dan ketua IDI Berau selalu berusaha buat masukan anggaran iship ke daerah, dan Alhamdulillah kami bersyukur dpt saat ini, nilai tsb dirapel selama 6 bulan, tapi beliau tdk menjanjikan untuk 6 bln selanjutnya krn itu pun masih ttp sama akan diusahakan oleh beliau untuk masuk anggaran. Baru dapat info dari perwakilan iship sudah ttd untuk insenda buat 2 bulan terakhir (Januari dan Februari). Kemungkinan untuk 4 bulan akan masuk di ranah bagian Puskesmas. Mengenai akan dpt atau tidaknya tdk ada yg tahu. Jika pun tdk dpt, syukur sdh dapat tambahan insenda selama 8 bulan yg ada (2,5 x 8 bulan). Jumlah tersebut kami peroleh selama bertugas di Rumah Sakit selama 8 bulan. Untuk di pkm selama 4 bulan, dari pendamping Puskesmas jg berupaya untuk mengajukan anggaran ke dinas kesehatan setidaknya agar dokter iship bisa dapat selisih biaya hidup saja dibandingkan dgn dokter honorer. Untuk dpt atau tidaknya jg tdk bisa dipastikan yg penting kami semua sudah berusaha & berdoa.
2. Pekerjaan tdk berat seperti kita koas, kita pulang dari RS tdk ada PR (pekerjaan rumah). Jangan khawatir, masih sempat jalan dan berkumpul dgn teman2 & keluarga.
3. Seluruh perawat & bidannya di IGD, Ruangan, OK, dll sangat sangat baik sekali, kita dihargai sbg seorang dokter. Terkadang kita sering diajak makan2 di ruangan klo pas ada agenda.
4. Tempat kerja sangat kondusif & nyaman untuk bekerja.
5. Saat ini blm tersedia tmpt tinggal ttp untuk iship, jd kita mencari tmpt tinggal sprti kos-kosan, rumah kontrakan, atau sejenisnya, beruntung jika memiliki rumah sendiri/ keluarga dekat di Berau bisa jd tempat istrahat. Biaya kos bervariasi dari 600rb – 1,1jt dst, tergantung seperti apa keinginan kita. Termasuk rumah kontrakan. Tmpt istrahat disekitaran RS bnyk, dari kos-kosan, guest house & hotel.
6. Kendaraan dinas/ sejenisnya jg blm ada, jd klo mau jalan2 atau ke RS bisa bawa kendaraan sendiri/ sewa kendaraan/ beli setengah pakai, jgn khawatir ojek, angkutan kota jg ada.
7. Semua jaringan relatif bagus Telkomsel, Indosat, XL, 3, dsb
8. Jujur saat ini program ishipnya sgt lebih baik dari periode2 sebelumnya, banyak revisi dan perbaikan, terutama terkait jam kerja kita (pasti ada lebih dan ada kurangnya).
9. Tempat rekreasi bnyk, ada pulau Derawan, Maratua, kakaban, biduk-biduk, labuan cermin, dsb

Informasi TERBARU yang kami peroleh dari ketua IDI Berau (dr. Jaka) sapaan akrab beliau, krn sudah ada MOU antara KIDI pusat & Pemerintah Kabupaten Berau maka disepakatilah beberapa hal yg insa Allah untuk kloter iship selanjutnya akan jauh lebih nyaman, diantaranya:

1. Ketersediaan tempat tinggal bagi dokter internship yg berasal dari luar kabupaten Berau
2. Kendaraan dinas
3. Insentif daerah dari Pemkab

Info lebih lanjut chat pribadi ishipnya saja,
Sampai saat ini, wahana RSUD Abdul Rivai sangat direkomendasikan.. banyak sekali perubahan dibandingkan iship sebelum-sebelumnya.
Jasa transportasi menuju Berau bisa lewat darat dari Samarinda menggunakan motor/mobil, atau lewat udara dari Samarinda & Balikpapan ke bandara Kalimarau Berau dg pesawat.
Untuk biaya hidup, relatif sama dgn di kota Samarinda, Balikpapan, dll. Sekali makan ada dikisaran 15rb-20rb. Jgn khawatir ada juga masih nasi kuning yg masih harga 10rb, dan soto ayam 13rb. Akses kemana2 bisa, tdk terkunci di Berau, untk jalanan, jembatan, dll sdh difasilitasi oleh daerah untuk warga Berau.
Jika mau lihat2 profil iship Berau, ada di IG kami “internsip.berau”, silahkan berkunjung
Terimakasih…