Review Wahana Daerah :Polewali Mandar, Sulawesi Barat Wahana Rs : RSUD Polewali Mandar Wahana PUSKESMAS : PUSKESMAS Pekabata
Keterangan
FASILITAS:
RUMAH DINAS : ada utk stase RS maupun PKM Karena kami ber21 jadi dibagi ada yang tinggal d Rumah Dinas Ruko dan ada yang di Rumah Dinas Dinkes. Kalau lagi stase PKM dan PKM nya jauh tinggal d Rumah Dinas PKM.
- Rumah dinas berbentuk Ruko, lantai 1 merupakan rumah tunggu pasien. Lantai 2 untuk iship terdiri dari 3 kamar, ukuran 1 kamar 3×5 meter, masing” kamar berisi 2 springbed, 1 kipas angin (jadi dalam 1 kamar 2 springbed berisi 4-5 orang, tapi bisa 6 orang d akhir pekan *menurut kami kondisi ini sangat sempit. Agak sulit menempatkan barang2 dan berjalan apalagi melakukan aktivitas lain di rumah karena masalah sempitnya. Tersedia kulkas, dapur, dan 3 kamar mandi (2 kamar mandi di lantai bawah gabung dengan pasien jika ada), serta 1 tv. Biaya listrik 1.000.000 perbulan (karena menggunakan 2 AC yang kami beli sendiri tp jika ada pemilih baru ada yg mau beli kami akan jual ke kalian…). Suhu di Polewali ini terbilang sangat panas 32-34 derajat C tiap harinya.
- Untuk rumah Dinkes : terdiri 2 kamar 2 WC dalam kamar, ada AC jarak dari RS kira kira 5km,
Kendaraan dinas : 1 motor (bison baru 2tahun) dan 1 ambulance. Namun demikian, di sini kami beli atau bawa kendaraan sendiri karena jarak antara rumah dan tempat kerja (rs atau puskesmas) ada yg jauh.
AKSES JALAN : menuju ke RS jalan kaki dari rmh dinas ruko 5 menit dan sekitar 10 menit naik motor dari rumah dinas dinkes. Menuju ke PKM tergantung pkm yang d tempati. Paling jauh 40 menit dari RS naik angkot atau motor. Dan wahana PKM bukan hanya satu PKM tapi iship disebar ke PKM yg kekurangan dokter (krn daerah ini memang sangat kekurangan tenaga dokter).
JADWAL RS :
- Jaga UGD dan Perawatan (4 bulan). Terdiri dari shift pagi, sore, malam. masing” 1 iship didampingi dokter umum rs. bila sdh dilepas jaga mandiri (biasanya sekitar 4-10 kali per bulan) jaga berdua 1 shift tanpa dokter umum rs. Tugas iship jaga: terima pasien IGD, melapor dpjp sekaligus menerima keluhan pasien di perawatan (Ketika jaga UGD kamu bakal merangkap jd dokter bangsal)
-Dokter umum lebih banyak yg melepas iship untuk kerja mandiri dan menerima pasien (secara sederhana : you are on your own). Jika terjadi masalah yang berhubungan dengan pasien atau dpjd, maka iship pribadi yg harus bertanggung jawab mempresentasikan kelalaian atau kekurangannya.
-konsulen cukup lengkap di rs ini. Kepada merekalah iship konsul semua pasien yg masuk igd dari penyakit sangat ringan sampai berat sebelum diperbolehkan masuk ruang rawat. mungkin yg agak berbeda di RS ini adalah semua pasien wajib dilapor ke konsulen walaupun yg keluhan ringan. Seperti yang dibilang sebelumnya, jika ada ketidakserasian antara pelaporan pasien atau dirasa iship kurang lengkap memeriksa dan melapor maka teguran akan langsung diterima dan harus dipertanggungjawabkan oleh iship tersebut. Di sini kita belajar untuk kuat dan mandiri.
-Pembina iship ada 3 dokter. di sini kami diberikan pemahaman bahwa yg ada bukan pembimbing iship namun pembina iship. jadi kami diajarkan untuk memahami bahwa sekali lagi iship itu sudah mandiri untuk merawat pasien mengerjakan tugas sebagai seorang dokter yg berdiri sendiri. pembina banyak membantu dalam penempatan tugas, jadwal rs, jadwal pkm, dan masalah kapitasi yg bisa didapat di pkm.
-Perawat” handal dan menghormati iship.
-Jumlah pasien cukup banyak krn merupakan pusat rujukan provinsi sulawesi barat. Beban kerja cukup berat. Ilmu yg bisa didapat adalah ilmu pengalaman melihat dunia kerja nyata sebagai dokter. Jika iship sangat aktif meminta bimbingan ke dokter spesialis mungkin bisa juga mendapat ilmu teori. secara resmi tiap iship wajib mempresentasikan 1 kasus selama di RS. di momen inilah mungkin iship bisa mendapat ilmu krn tidak ada bed side teaching dan morning report di mana seharusnya ilmu teori dan praktis dipertemukan. Intinya belajarlah sendiri yg banyak utk bisa diaplikasikan ke pasien, namun tentu saja selalu dengan persetujuan konsulen. - Poli (2 bulan) mulai jam 8.00 sampai jam 14.00 kecuali poli mata dan Neuro sampai sore. Tugas Iship di poli : observasi, tulis resep, tindakan (poli mata: tonometri, rm, dll), ikut OK tidak wajib
- Ponek (6 minggu) : jaga pagi, siang malam, masing” shift 2 iship. Tugas : terima pasien, melapor dpjp, tolong partus, ikut ok (jadi asisteran). Bidan profesional dan ramah terhadap iship.
Jadwal PKM (4 bulan)
Siap” d tempatkan d puskesmas d luar wahana. 1 orang 1 puskesmas. Puskesmas terjauh jarak 1 jam perjalanan dengan kendaraan dari puskesmas wahana. beberapa puskesmas standby 24 jam setiap hari. Beberapa lagi hanya isi poli sampai jam 2, sisanya jaga oncall. Beban kerja bertumpu pada iship karena memang dokter umum di sini kurang. perawat pkm semuanya baik. Masalah libur di PKM tidak flexibel kecuali ada yang bersedia menggantikan. Tp pada akhirnya iship yg banyak mengalah.
Iship wajib presentasi 1 mini project berkelompok selama stase puskesmas.
PENDAPATAN diluar BHD : dapat kapitasi BPJS ( klu brsedia ditmptkn d luar pkm wahana) DAN TIDAK ADA INSENDA (mungkin ini perlu diajukan karena kami sebenarnya melakukan kerja seperti dokter kontrak yaitu ditempatkan di PKM luar wahana).
Jaspel RS (hanya IGD) : ada, bila sdh d lepas jaga mandiri. Jadi pendapatan dari IGD hanya dihitung saat jaga mandiri (terdiri dari uang jaga 200ribu berdua, uang bpjs per pasien, dan jasa umum). Jika bukan jaga mandiri maka uang jaga serta bpjs pasien semua masuk ke dokter umum rs. Pendapatan kotor dari IGD kurang lebih 500 ribu per 4 bulan/orang. uang BPJS tergantung rejeki jumlah pasien tiap jaga mandiri (sebagai gambaran: pernah paling sedikit 31ribu paling banyak 500rb per bulan)
TEMPAT HIBURAN : minimal, yang ada cuma kafe (tanpa ac), alun alun, pantai yang jaraknya jauh > 5km dekat dengan rumah Dinkes.
PUSAT PERBELANJAAN : Pasar Sentral Pekkabata, Tidak ada mall. mall terdekat di kota makassar jarak 6 jam naik mobil.
Kepala dinas:
Kepala dinas kabupaten beserta keluarga baik.
