Review wahana internsip Buton Utara RSUD buton Utara – PKM Lambale Periode feb 2018-feb 2019
Keterangan:
FASILITAS
Rumah Dinas: ada untuk stase rs maupun pkm. Untuk stase rs diberikan kamar kos, karena kami bertiga jadi diberikan 1 kamar untuk 1 orang. Fasilitas kamar kos: tersedia tempat tidur, kasur springbed, tv, kipas angin, kamar mandi dalam, dapur umum (namun hanya tersedia kulkas umum, alat masak bawa sendiri, dan biasanya masak di depan kamar). Di kamar kos itu kami tinggal selama 8 bulan dan biayanya ditanggung oleh pihak RS. Namun, untuk tv kabel dan listrik bayar masing-masing. Jarak kos -RS sekitar 4 km.
Kendaraan dinas: disediakan 2 motor dinas (1 matic dan 1 manual). Bensin dan biaya perawatan ditanggung iship.
JADWAL RS:
- IGD: jaga igd selama 4 bulan. Jadwal jaga diatur oleh iship dan disetujui pendamping. Dibagi 2 shift, pagi 8-14.00, siang 14.00-21.00. Krn kami hanya bertiga dari kuota 5 orng dan perempuan semua, jadi tidak ada shift malam. Tetapi, kemungkinan iship selanjutnya diberlakukan shift malam krn RS sedang kekurangan dokter (berdoa saja ada penambahan dokter pns nantinya). Saat jaga IGD iship jaga sendiri tidak ada dokter definif, jadi mulai pasien masuk sampai transfer ranap iship tangani sendiri termasuk konsul ke dokter spesialis (ini masih dikarenakan kondisi rs yang kekurangan dokter umum). Jumlah pasien IGD perhari bervariasi, kadang banyak namun kadang tidak ada sama sekali. Perawat IGD ramah, enak diajak ngobrol, dan menghormati iship.
- Poli-Ranap 4 bulan. Jadwal shift mulai jam 8.00-14.00. Jadwal Poli dan Ranap iship atur sendiri. Poli yg wajib diisi: Poli Interna, Poli Bedah, Poli Anak, Poli Kandungan, dan ICU. Tugas iship mengikuti dokter wkds di poli, visite, dan OK jika ada operasi. perawat/bidan di poli/ranap/ok secara keseluruhan ramah, namun ada beberapa yg cuek dengan iship.
JADWAL PUSKESMAS
Puskesmas 4 bulan: kami ditempatkan di PKM Lambale, jarak dari RS kurang lebih 1 jam, jalanan sebagian besar aspal namun beberapa bagian jalanan rusak. Namun kemungkinan iship selanjutnya akan ditempatkan di pkm bonegunu, kurang lebih 4 jam dari RS dengan kondisi jalanan, sarana dan prasarana daerah yg sangat minim (ini masih isu, belum pasti). Di pkm iship disediakan rumah dinas tepat dibelakang pkm yang dihuni bersama paramedis lainnya. Iship disediakan 2 kamar, kamar mandi umum, dapur umum, air sumur bor yang harus dipancing terlebih dahulu. Listrik rumdis ditanggung iship. Puskesmas Lambale merupakan pkm rawat inap 24 jam, jadwal Poli, IGD, ranap diatur iship.
Ps: – keadaan di pkm lambale pada 2 bulan pertama baik, karna listrik sangat jarang mati dan sinyal(4G) lebih bagus dari ereke, namun 2 bulan terakhir listrik di lambale jadi sering padam, bahkan bisa seharian dan bila listrik padam, biasanya di ikuti dengan sinyal jg mati total (no connection/no service) sampai listrik menyala kembali, terasa seperti kembali ke jaman batu. Di lambale juga sangat panas, jadi kalau listrik padam siap2 susah tidur karna kepanasan, jadi sediakan kipas portable untuk masing2 yaaa 🙂
- untuk paramedis, hampir semua baik, ramah dan segan terhadap iship jadi benar2 terasa seperti dokter definitif, walaupun ada beberapa yang masih berpikir iship belum sepenuhnya dokter dan masih kurang percaya dengan kinerja iship.. tapi bila ada pasien semuanya tetap iship yang paling di cari 😬
- untuk jumlah dan variasi kasus standar menurut kami, cukup untuk memenuhi kuota log book namun bisa jadi kasusnya berulang-ulang.
Tugas iship: mengikuti rapat komite medik tiap minggu (khusus di rs), mengisi Borang, 5 laporan kasus, Mini project, penyuluhan, posyandu.
Pendapatan diluar BHD:
Saat jaga IGD diberikan uang jaga penuh krn iship jaga sendiri tanpa dokter definitif. (Kecuali jaganya sama dokter definitif, itu perhitungannya beda lagi, tergantung dokternya)
Insentif di RS dapat 1jt/bulan, Alhamdulillah kami sudah terima full 8 bulan (jadi jangan segan2 untuk menanyakan hak kalian ke bendahara rs)
Di pkm: sampai saat ini belum jelas, namun pernah dijanjikan 1jt/bulan.
PENDAMPING: 1 di RSUD dan 1 di PKM. Pendamping sangat baik, bersahabat dengan iship (bahkan seperti adik kakak cuy), mudah diajak diskusi (konsultasi pasien kapanpun dan dimanapun ok), ngobrol apapun asik dan sangat membimbing iship. Ijin diperbolehkan tetapi alasan harus jelas. Kemungkinan iship selanjutnya dapat pendamping baru krn pendamping saat ini akan melanjutkan sekolah ppds.
Akses wahana: dari ibu kota propinsi ke wahana ditempuh kurang lebih 6 jam (2 jam kendari-pelabuhan fery amolengu via darat, kemudian fery selama 45 menit, dilanjutkan pelabuhan fery labuan – RSUD selama 3 jam via darat).
Tempat hiburan : tidak ada mall dan tempat hiburan lainnya, hanya banyak pantai yg bisa dikunjungi. (Mendekatkan dirilah kepada wkds, karna bisa di ajak tour pulau muna-buton, dengan menggunakan mobil dinas dan semua akomodasi di tanggung wkds, dan langsung di izinkan ke pendamping, asik kan 😏)
Pusat perbelanjaan: pasar tradisional pagi dan sore, banyak toko sembako kecil, harga standar.
Kesimpulan:
Wahana ini ada plus minus nya, tergantung bagaimana Sejawat menyikapinya. Semoga info kami cukup jelas dan membantu sejawat dalam memilih wahana.. good luck 😊
