Wahana Penajam, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Wahana RS: RSUD Ratu Aji Putri Botung alias RSUD Penajam Paser Utara Wahana Puskesmas : Puskesmas Petung
Fasilitas:
Rumah dinas : Zaman kami ada. Ada di area RS, 2 rumdin. Setiap rumah ada 2 kamar dengan uk 3,5×4 m yang diisi masing-masing max 3 orang per kamarnya. 2 wc, 1 di dalam rumah, 1 lagi di luar rumah tapi masih nempel sama dinding rumah. Air seringan kotor daripada bersih walaupun sudah pake filter air. Ada dapur kosongan, dapat TV LED sama sofa. Internet sesuai nego dengan RS jaman kami, kami pasang ind*ehome sendiri sedangkan rumah satunya karena di tempatin WKDS internet dikasih oleh RS.
Kendaraan dinas : Tidak ada, tapi kami dikasih pinjam mobil pick up punya RS.
Insentif Daerah : Tidak ada
Jaspel RS/PKM :
- RS tidak ada
- PKM ada, dikasih setiap bulan juli dan desember namun belum ada info lebih lanjut kalau bakal dapet atau tidak saat kami karena kami ber7 satu stase dan belum ada yg melawati pkm
- Duit tambahan bisa didapat kalau membantu merujuk pasien ke Balikpapan ( siapapun yang punya jadwal kosong terutama stase di rumah sakit boleh membantu ) dikarenakan RSUD PPU masih tidak lengkap untuk spesialis terutama saraf, ortho dan jantung sedangkan kasus disini sering maka dalam 1 hari bisa ada rujukan ke RS ke Balikpapan. Sekali merujuk 100rb-200rban dan di bayar secara rapel bulan depan. ( nb : komunikasikan dulu dengan perawat karena itu jatah mereka juga untuk mencari uang tambahan )
Akses jalan menuju wahana :
Dari Balikpapan :
- Speedboat 10-15 menit, harga variasi tergantung nawarnya
- Klotok 30 menit, harga 10rb
- Ferry 1,5 jam, harga 300 rb kalo bawa mobil, kalo perorang gak tau berapa.
Akses ke RSUD & PKM :
- Pelabuhan ke RS angkot dari jam 06.00 – 18.00, ongkos 5rb diluar jam operasional harga naik dan jarang ada. Bisa jg naik ojek untuk ojek tergantung nawar
- Karna ada rumdin di area RS, tepatnya di bagian paling belakang RS. Jadi jalan ke bangsal dan IGD gak sampe 5 menit.
- RSUD ke PKM sekitar 15 menit naik angkot 5 rb.
Rotasi: IGD 4 bln – Ranap 4 bln – PKM 4 bln
- Stase IGD
- Jam kerja 8-16, 16-24, 24-8 (40 jam/minggu)
- Jadwal bikin sendiri nanti kalo ok baru diacc pendamping. Jaga IGD isip berdua per shiftnya kecuali malam, 1 aja (tidak pasti tergantung jumlah isip) Jadwal jaga P-P-S-S-M-L-L, Senin-Minggu.
- Dokter reguler IGD baik, ngasih kebebasan menangani pasien, ngasih ilmu.
- Kerjaan: Anamnesa, PF, PP, terapi farmako dan non farmako, konsultasi ke DPJP bisa dilakukan sebebasnya kalau ragu bisa tanya dokter organik. Pulangin pasien diberikan kebebasan.
- 1 shift jumlah pasien variasi (5-30 pasien)
- Tim dokter, perawat, bidan semuanya ramah, baik, dan asik.
- Kasus beragam
- Kerja terkadang penuh drama dan tekanan, kadang juga santai
- Stase Bangsal
- Setiap hari dinas 24 jam Senin-Minggu
Jam dan jadwal jaga atur sendiri, nanti kalo ok baru diacc pendamping. - kerja santai
- Stase:
Bangsal Interna dan Paru (Tulip):
Dokter Sp.PD ada 2, 1 tetap 1 lagi WKDS.
Pagi sblm visite spesialis Sp.PD lengkapi SOAP / followup seperti koas, kemudian visite bareng.
Dokter Sp.P ada 2, baik-baik. Ikutin aja pas visite kalau mau cari ilmu.
Bangsal Bedah (Teratai):
Ikut aja pas visite, followup sekedar tau pasien. Nanti kalo diajak ikut ok ya ikut aja jd asisten.
Bangsal Anak (Lili):
Dokter Sp.A ada 2. 1 tetap, 1 wkds. Dokternya baik-baik, mau bagi ilmu, ikut visite.
Bangsal VK, Nifas, dan Perina (Catleya):
Ada 2 Sp.OG. 1 tetap, 1 wkds.
Dokternya baik-baik. Mau ikut kuret ato sc tinggal bilang aja. Mau partus juga dikasih sama bidan-bidan.
Ruang OK dan ICU:
Dokter Sp.An ada 3. 2 kontrak, 1 wkds. Perawat ok baik-baik. Kami tidak jaga ICU karna selama stase ruangan, ICU nya belum jadi. Setelah pindah ke IGD baru ada ICU. ICU punya 2 bed yg berfungsi.
Ruang HD harus seijin dokter penyakit dalam jika ingin mencari ilmu
- Jika konsulen tidak visite ya kita yang visite, jika bingung boleh tanya dokter organik.
- Isip yang pegang semua bangsal 7×24 jam selama 4 bulan itu (karena rumah dinas dekat kami setuju untuk jadwal seperti ini, kami tidak sepenuhnya di RS kalau emang tidak ada urusan lagi kami kembali ke rumah dinas dan menunggu panggilan jika ada yang harus di konsul)
- Kita sendiri yg langsung konsul spesialis via telepon bila spesialis tidak datang visite. Tapi ada situasi khusus dimana kita wa atau sms aja.
- Tim Perawat & Bidan di ranap ramah & baik dan membantu.
- Setiap ruangan kira-kira ada 20an bed.
- Dokter Spesialis: Sp.PD, Sp.OG, Sp,A, Sp.B, Sp.An, Sp.Rad.
- Poli: Iship tidak wajib ikut poli spesialis. Kalo tertarik, boleh minta izin langsung sama spesialisnya.
- Tugas borang, lapkas dll tidak ada tambahan, sesuai tanggung jawab Iship.
- Stase Puskesmas
- Jam kerja 07.30-14.30 ishoma 12.00-13.00, lewat itu on call IGD.
- Kerja santai
- Masuk setiap hari Senin-Sabtu, Minggu libur. Tanggal merah libur
- Ada Poli Umum, Poli KIA, IGD, dan dinas luar. Rotasi per hari (jadwal atur sendiri nanti diacc pendamping).
- Rata-rata pasien poli umum per hari sekitar +/- 100, KIA +/- 20, IGD 5-10 pasien
- Dinas luar ya kita ke posyandu, pusban, sekolah buat promkes (biasanya makan gratis)
- Jaga poli umum 2 org, KIA 1 org, IGD 1 org, dinas luar 3 org (tergantung jumlah iship).
- Dokter pendamping ada ditempat, jadi kalo mau tanya-tanya boleh.
- Perawat & Bidan di PKM ramah & baik.
Daerah:
- untuk stase bangsal dan IGD bisa tinggal di rumah dinas kalau kurang kontrak rumah di perumahan yang dekat RS sedangkan kost untuk angkatan sebelum2nya ngekost / kontrak rumah dekat PKM
- Sangat panas. 30an derajat sepertinya.
- Di sekitar RSUD sepi tapi di PKM ramai, kadang mati listrik tidak terjadwal tapi karna kami tinggal di rumdin rsud jadi pakai genset.
- Gak bisa ngamen (jaga klinik) tapi bisa bantuk RS merujuk
- Internet lancar & kuat hanya Telkomsel 4G sepertinya. Bisa pasang IndiHome kok, tenang aja.
- Indomaret Alfamart ada tp lumayan jauh dari RSUD, harus pake kendaraan.
- ATM Mandiri, BRI, BNI, BCA ada tapi agak jauh dari RSUD dan harus pake kendaraan. Untuk atm bank kaltim ada di RSUD.
- Harga makanan berkisar 10-20 rb.
- Biaya hidup termasuk agak mahal tapi cukup dari BHD, tergantung gaya hidup masing-masing, mau murah masak sendiri ke pasar
- Kalau mau cari mall, nyebrang laut ke balikpapan.
- demografi pasien banyak dari kalangan edukasi rendah jadi harus banyak bersabar menghadapinya
- tempat wisata kurang
Kesimpulan: Wahana ini tidak direkomendasikan bagi yang ingin mencari duit, dan jalan-jalan, tetapi direkomendasikan yang mau ilmu atau dan sekedar melewati proses isip.